Wisata Hemat di Kepulauan Seribu

Bosan dengan gunung dan wisata darat? Coba nikmati pemandangan laut di kepulauan seribu, yang pasti tidak kalah menakjubkan dari Singapura maupun pattaya… jiiiaaah…

Untuk menuju ke Pulau Tidung, Perjalanan dimulai dari Muara Angke, sebab dari Marina Ancol agak susah untuk mendapatkan tiket, selain karena lebih cepat karena menggunakan speedboat, juga karena keterbatasan tempat.

Hari Minggu pagi sekitar jam 7 berangkat dari Muara Angke, tujuan Pulau Tidung dengan menggunakan kapal yang muatannya lumayan membludak… tapi masih batas aman (keliatannya sih begitu… ) Awalnya agak sedikit bingung dengan banyaknya penumpang dengan tujuan yang berbeda, menunggu di pinggir pantai tempat kapal ferry bersandar. Ada yang menuju Pulau Kelapa, Pulau Pramuka dan beberapa pulau di sekitarnya. Tapi akhirnya bisa berangkat juga dengan tujuan Pulau Tidung. Ongkos kapal Rp. 30.000,- dengan lama perjalanan 3 jam.
Sampai di Pulau Tidung, langsung dijemput oleh Pak Darman, dibawa ke penginapan dengan menyewa rumah penduduk. kami berangkat berenam, dan biaya penginapan serta makan 4 kali, kapal dan alat snorkling, kami cukup membayar Rp. 250.000,- sudah termasuk tiket balik ke Jakarta.
Sambil menikmati keindahan pantai, perutpun sudah minta jatah buat siang ini, tak lama kemudian sekitar jam 12 Pak Darman antar makan siang. Wuiiih… entah masakannya memang enak, atau karena lapar, yang pasti makan siang kali ini benar-benar maknyusss…. Sambel dan ikan goreng segar… sayur asem dan lalapan, nikmatnya bikin keringetan…. Hehehe….
Selesai Makan siang, sholat dan istrahat sebentar, angin sudah mulai bertiup bikin males, di luaran sudah mulai banyak yang siap-siap untuk snorkeling, tapi karena matahari lumayan menyengat, kami memutuskan untuk snorkeling besok pagi. Sore ini kita jalan-jalan pake sepeda santai ke jembatan Cinta.. ciehhh… Jembatan ini lumayan panjang dan berkelok dari pulau tidung hingga ke pulau kecil di seberangnya.
Makin sore, semakin rame yang menikmati keindahan laut bening dari atas jembatan, sambil duduk di pinggiran, ada yang snorkeling, banana boat, speedboat, terjun sambil di foto, dan banyak aktifitas lainnya yang bikin seru. Setelah puas dan juga karena pegel, kembali legi kepenginapan, menjelang magrib, tapi sebelumnya mampir untuk makan baso dan kelapa muda di warung pinggir jalan. O ya.. di sekitar jembatan cinta ini banyak warung yang menjajakan aneka makan dan minuman. Jadi tak perlu khawatir soal makan.
Malam hari kembali jalan-jalan di sekitar penginapan, memang agak gelap, sebagaimana layaknya sebuah desa. Tetapi Pulau Tidung selalu menyajikan pemandangan laut yang berbeda.
Hari kedua setelah sarapan, kami siap-siap untuk berangkat snorkeling, peralatan sudah sudah siap, ukuran sepatu dan baju sudah pas, sekarang siap naik kapal untuk menuju pulau air. Jaraknya lumayan jauh sekitar 20 menit .

Akhirnya tiba juga di lokasi yang dituju. Setelah sedikit pemanasan dan peregangan, agar otot tidak kaget buat nyebur lama di laut. Byyuuuuur,……. Nikmatnya keindahan bawah laut… Subhanallah, berbagai jenis ikan yang bermain di sela-sela trumbu karang yang tertata indah… Sungguh ciptaan yang Maha Pencipta sangat luar biasa.